Penentuan saat panen dan
perlakuan pasca panen buah manggis sangat menentukan kuantitas dan kualitas buah
manggis
A. Panen
Peralatan yang digunakan untuk pemanenan buah manggis adalah : keranjang bambu, gerobak dorong untuk memindahkan buah manggis dari kebun ke gudang penyimpanan, timbangan untuk menentukan berat buah manggis sesuai kelasnya, selang air dan air bersih untuk mencuci buah manggis yang kotor, lap untuk mengeringkan buah manggis yang kotor, serta keranjang plastik untuk mengepak buah manggis dan keperluan distribusi.
1. Ciri dan umur panen
Buah manggis dipanen setelah berumur 104 -110 hari setelah berbunga. Tentukan tingkat atau indeks kematangan buah yang akan dipanen dan sesuaikan dengan keinginan konsumen. Pemanenan buah di satu pohon bisa dilakukan 2-3 kali. Pemetikan buah dilakukan secara hati-hati agar tingkat kerusakan buah dapat ditekan sekecil mungkin. Untuk tujuan ekspor pemetikan buah diupayakan pada indeks kematangan 3 (merah kecoklatan) hingga 4 (merah keunguan).
Buah manggis dipanen setelah berumur 104 -110 hari setelah berbunga. Tentukan tingkat atau indeks kematangan buah yang akan dipanen dan sesuaikan dengan keinginan konsumen. Pemanenan buah di satu pohon bisa dilakukan 2-3 kali. Pemetikan buah dilakukan secara hati-hati agar tingkat kerusakan buah dapat ditekan sekecil mungkin. Untuk tujuan ekspor pemetikan buah diupayakan pada indeks kematangan 3 (merah kecoklatan) hingga 4 (merah keunguan).
2. Pemetikan
Pemetikan buah bisa menggunakan alat panen terutama jika letak buah cukup tinggi. Alat panen dilengkapi pengait dan jaring. Caranya petik buah dengan cara mengaitkan pengait ke tangkai buah, lalu tarik alat tersebut ke bawah, masukkan buah ke dalam karung. Untuk menghindari terjadinya gesekan antar buah dan agar buah tetap segar dalam waktu cukup lama, maka lapisi dua helai daun untuk setiap buah.
Jika memetik secara manual, panjat dan petik buah satu persatu menggunakan tangan dari ujung cabang atau ranting. Buah hasil panen dimasukkan kedalam karung. Setelah penuh, turunkan karung secara perlahan menggunakan tali.
Pemetikan buah bisa menggunakan alat panen terutama jika letak buah cukup tinggi. Alat panen dilengkapi pengait dan jaring. Caranya petik buah dengan cara mengaitkan pengait ke tangkai buah, lalu tarik alat tersebut ke bawah, masukkan buah ke dalam karung. Untuk menghindari terjadinya gesekan antar buah dan agar buah tetap segar dalam waktu cukup lama, maka lapisi dua helai daun untuk setiap buah.
Jika memetik secara manual, panjat dan petik buah satu persatu menggunakan tangan dari ujung cabang atau ranting. Buah hasil panen dimasukkan kedalam karung. Setelah penuh, turunkan karung secara perlahan menggunakan tali.
B. Pasca Panen
Kegiatan pasca panen meliputi :
1. Pengumpulan buah di Gudang
Bersihkan gudang dari bakteri yang merugikan. Letakkan keranjang buah ditempat yang sudah disediakan dan ditumpuk secara hati-hati (maksimum 8 tumpuk) dan beri pembatas antar keranjang, Keranjang yang masuk terlebih dahulu diberi tanda, agar dapat diproses atau dikeluarkan lebih dahulu. Catat kegiatan pengumpulan buah di kartu kendali.
Bersihkan gudang dari bakteri yang merugikan. Letakkan keranjang buah ditempat yang sudah disediakan dan ditumpuk secara hati-hati (maksimum 8 tumpuk) dan beri pembatas antar keranjang, Keranjang yang masuk terlebih dahulu diberi tanda, agar dapat diproses atau dikeluarkan lebih dahulu. Catat kegiatan pengumpulan buah di kartu kendali.
2. Sortasi
Pilih buah yang kulitnya berwarna hijau keunguan, kemerahan, dan mulus; buah yang sepalnya masih lengkap dan berwarna hijau segar; tangkai buah yang masih berwarna hijau segar dan tidak keriput; tekstur buah yang tidak keras, disarankan buah yang berkulit agak lunak ; Letakkan buah yang terseleksi di keranjang yang beralas kertas koran dan Catat kegiatan sortasi di kartu kendali sortasi
Pilih buah yang kulitnya berwarna hijau keunguan, kemerahan, dan mulus; buah yang sepalnya masih lengkap dan berwarna hijau segar; tangkai buah yang masih berwarna hijau segar dan tidak keriput; tekstur buah yang tidak keras, disarankan buah yang berkulit agak lunak ; Letakkan buah yang terseleksi di keranjang yang beralas kertas koran dan Catat kegiatan sortasi di kartu kendali sortasi
3. Grading
Kelompokkan buah manggis berdasarkan diameter, ukuran, bentuk buah dan tingkat kematangan. Caranya mengukur dengan melingkarkan ibu jari dan telunjuk (orang dewasa) pada buah. Jika selisih antara ibu jari dan telunjuk berjarak 2 - 3 jari, buah tersebut termasuk berkualitas ekspor. Timbang dan pisahkan buah sesuai kelasnya. Grade kualitas manggis berdasarkan berat buah adalah : Grade super A ( 6-8 buah per kg); Grade AA (10-13 buah per kg) dan Grade AAA (14-15 buah per kg).
Kelompokkan buah manggis berdasarkan diameter, ukuran, bentuk buah dan tingkat kematangan. Caranya mengukur dengan melingkarkan ibu jari dan telunjuk (orang dewasa) pada buah. Jika selisih antara ibu jari dan telunjuk berjarak 2 - 3 jari, buah tersebut termasuk berkualitas ekspor. Timbang dan pisahkan buah sesuai kelasnya. Grade kualitas manggis berdasarkan berat buah adalah : Grade super A ( 6-8 buah per kg); Grade AA (10-13 buah per kg) dan Grade AAA (14-15 buah per kg).
4. Pencucian
Buah manggis yang kotor dicuci dengan menyemprotkan air bersih di sepal buah, agar sepal tetap segar dan bebas dari semut hitam. Bersihkan getah yang masih menempel dikulit buah dengan cara dicungkil. Getah manggis dapat dimanfaatkan untuk bahan campuran gula aren dan dodol durian, agar kekentalan dan warnanya menarik. Setelah selesai, manggis dibilas dan dikeringkan dengan kain lembut. Buah manggis yang sudah dibersihkan diletakkan dirak yang sudah disediakan. Catat kegiatan pencucian di kartu kendali.
Buah manggis yang kotor dicuci dengan menyemprotkan air bersih di sepal buah, agar sepal tetap segar dan bebas dari semut hitam. Bersihkan getah yang masih menempel dikulit buah dengan cara dicungkil. Getah manggis dapat dimanfaatkan untuk bahan campuran gula aren dan dodol durian, agar kekentalan dan warnanya menarik. Setelah selesai, manggis dibilas dan dikeringkan dengan kain lembut. Buah manggis yang sudah dibersihkan diletakkan dirak yang sudah disediakan. Catat kegiatan pencucian di kartu kendali.
5. Pengepakan
Sebelum buah dimasukkan kedalam kemasan, alasi wadah menggunakan kertas koran agar kulit buah tidak rusak. Masukkan manggis kedalam kemasan secara hati-hati dengan posisi punggung buah menghadap ke bawah. Setiap kemasan berisi buah sebanyak 8-10 kg, beri tanda kemasan sesuai kelasnya, lalu timbang ulang agar sesuai dengan permintaan. Susun kemasan maksimum 8 tumpukan.
Sebelum buah dimasukkan kedalam kemasan, alasi wadah menggunakan kertas koran agar kulit buah tidak rusak. Masukkan manggis kedalam kemasan secara hati-hati dengan posisi punggung buah menghadap ke bawah. Setiap kemasan berisi buah sebanyak 8-10 kg, beri tanda kemasan sesuai kelasnya, lalu timbang ulang agar sesuai dengan permintaan. Susun kemasan maksimum 8 tumpukan.
6. Penyimpanan
Gudang yang digunakan harus bersih dan steril dari bakteri.Gudang harus mempunyai ventilasi yang baik agar buah tetap segar selama penyimpanan. Penyusunan buah dalam wadah maksimum 8 tumpukan. Penyimpanan digudang maksimum selama 2 hari dengan sirkulasi first in first out. Artinya,buah yang dikeluarkan dari gudang adalah buah yang pertama disimpan. Catat sirkulasi penyimpanan buah di kartu kendali.
Gudang yang digunakan harus bersih dan steril dari bakteri.Gudang harus mempunyai ventilasi yang baik agar buah tetap segar selama penyimpanan. Penyusunan buah dalam wadah maksimum 8 tumpukan. Penyimpanan digudang maksimum selama 2 hari dengan sirkulasi first in first out. Artinya,buah yang dikeluarkan dari gudang adalah buah yang pertama disimpan. Catat sirkulasi penyimpanan buah di kartu kendali.
7. Distribusi
Kendaraan pengangkut buah manggis harus dilengkapi terpal agar buah manggis terhindar dari kerusakan fisik (panas, hujan, dan angin). Perkirakan jarak dan waktu yang telah disepakati dengan konsumen, agar manggis tetap terjaga kesegarannya. Sesuaikan delivery order (DO) dengan daya angkut dan catat kegiatan pendistribusian buah manggis di kartu kendali. (Oleh : Syahrinaldi, DKPP Kab. Bintan, Kepulauan Riau ) Sumber : cybex pertanian.go.id
Kendaraan pengangkut buah manggis harus dilengkapi terpal agar buah manggis terhindar dari kerusakan fisik (panas, hujan, dan angin). Perkirakan jarak dan waktu yang telah disepakati dengan konsumen, agar manggis tetap terjaga kesegarannya. Sesuaikan delivery order (DO) dengan daya angkut dan catat kegiatan pendistribusian buah manggis di kartu kendali. (Oleh : Syahrinaldi, DKPP Kab. Bintan, Kepulauan Riau ) Sumber : cybex pertanian.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar