Sabtu, 17 Februari 2018

PEMELIHARAAN TANAMAN MANGGIS





Pemeliharaan tanaman manggis sangat diperlukan agar diperoleh pertumbuhan yang sehat dan kuat sejak penanaman hingga berproduksi. Beberapa kegiatan pemeliharaan antara lain :
 
1.  Pembuatan naungan
Tanaman manggis tidak tahan terhadap sinar matahari langsung untuk itu perlu dibuatkan naungan. Lama tanaman manggis diberi naungan adalah sampai berumur ± 2 tahun. Ukuran naungan adalah panjang 60 cm lebar 40 cm tinggi 75 cm dengan tonggak dari kayu / bambu, atap dari daun alang-alang atau daun kelapa tanpa dinding.

2) Pemupukan
Untuk pertumbuhan vegetatif yang baik, 1 (satu) bulan setelah tanam diberi 100-200 gram urea/pohon. Pemberian diulang setiap 6 (enam) bulan sekali dan ditambah dengan pupuk kandang 20-30 kg/pohon. Apabila tanaman manggis sudah berbuah diberi pupuk NPK sebanyak 0,5 kg/pohon dan diulang setiap enam bulan sekali.

3) Penyisipan
Apabila tanaman manggis yang ditanam ada yang mati atau pertumbuhan sangat kerdil sebaiknya segera dilakukan penyisipan/penggantian dengan bibit baru.
4) Pengairan dan Penyiraman
Tanaman yang berumur di bawah 5 (lima) tahun memerlukan ketersediaan air yang cukup dan terus menerus sehingga harus disiram satu sampai dua hari sekali. Sedangkan pada pohon manggis yang berumur lebih dari lima tahun, frekuensi penyiraman berangsur-angsur dapat dikurangi.

Penyiraman dilakukan pagi hari dengan cara menggenangi saluran irigasi atau disiram.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pengairan manggis adalah :
Penyiraman tanaman setiap hari atau sesuai kondisi cuaca; pada fase awal pertumbuhan terutama pada musim kemarau penyiraman tanaman 1-2 kali sehari; setelah manggis berumur diatas 5 tahun, interval pengairan bisa dikurangi secara berangsur-angsur, jangan sampai tanah di sekitar tajuk retak-retak karena kering; tanaman pada usia produktif, penyiraman dilakukan dari tanaman menjelang berbunga hingga terbentuk buah 100 %; hentikan penyiraman menjelang buah tua atau berumur 104 - 110 hari setelah berbunga dan catat kegiatan pengairan di kartu kendali untuk memudahkan kontrol pengairan tanaman manggis berikutnya.

5) Penyiangan
Lakukan penyiangan secara kontinyu dan sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pemupukan dan penggemburan yaitu dua kali dalam setahun. Apabila pertumbuhan gulma lebih tinggi dari tanaman utama (75 cm), dapat dilakukan penyemprotan dengan herbisida. Catat kegiatan penyiangan di kartu kendali untuk memudahkan pengontrolan dan penjadwalan penyemprotan herbisida.

6) Perempalan/Pemangkasan
Peralatan pemangkasan yang digunakan harus steril terutama gunting pangkas dan gergaji potong. Pemangkasan biasanya dilakukan setelah panen atau awal musim hujan dan dilakukan secara serentak. Idealnya, pemangkasan manggis menggunakan system " panutan tengah ".Jika tanaman berumur kurang dari 5 tahun, tidak perlu dipangkas karena sinar matahari masih bisa masuk ke dalam tajuk.

Berikut ini tahapan memangkas manggis yaitu : amati tunas kering, tunas air, dan ranting yang mengarah ke dalam; pangkas ranting-ranting yang ada di dalam tajuk hingga lapisan kesembilan, karena buah manggis muncul di ujung ranting dewasa terakhir; olesi bekas potongan dengan paraffin cair, larutan fungisida Benlate 0,5 %, atau cat karbolinium dan cat penutup luka kayu ; bakar cabang atau ranting hasil pangkasan, terutama yang terserang hama dan penyakit; lakukan pencatat kegiatan pemangkasan di kartu kendali untuk mengetahui perkembangan pemangkasan selanjutnya.  ( Oleh : Syahrinaldi, Penyuluh Pertanian di Kec. Teluk Sebong, Bintan, Kepulauan Riau ) 
Sumber : cybex.pertanian.go.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar