Sabtu, 10 Februari 2018

MENGGUNAKAN BENIH UNGGUL PADA TANAMAN KEDELAI





Benih merupakan salah satu sarana produksi yang sangat penting untuk meningkatakan produktivitas tanaman kedelai. Kegiatan awal dari usaha tani kedelai yaitu persiapan benih yang akan ditanam. Kegagalan dalam persiapan atau penyediaan benih bermutu dapat menurunkan produktivitasnya.

Varietas unggul baru (VUB) umumnya berdaya hasil tinggi, tahan terhadap hama penyait utama atau toleran terhadap deraan di lingkungan setempat dan memiliki sifat khusus tertentu. VUB kedelai antara lain adalah Argomulyo, Anjasmoro, Grobogan, Gepak kuning dan Detam 1.

Pemilihan varietas perlu disesuaikan dengan agroekosistem setempat dan perminataan pengguna, misalnya ukuran biji (sedang -besar), umur ( genjah-sedang), dan kegunaan ( bahan baku tahu, tempe, kecap, dan taoge).
 Umur tanaman dikelompokan menjad tiga yaitu genjah (70-75 hari), sedang ( 80-95 hari) dan dalam ( >95 hari). Keuntungan penanaman varietas genjah dan berumur sedang adalah lebih cepat dipanen, risiko serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) lebih rendah dan meningkat indeks panen.

Menurut ukuran biji, varietas kedelai dibedakan ke dalam varietas berbiji kecil (<10 g/100 biji) dan besar (>12 g/100 biji). Untuk produk tahu dan tempe, kedelai yang banyak digunakan adalah yang berbiji sedang sampai besar. Kedelai yang berbiji kecil cocok digunakan untuk bahan baku sayur kecambah.
 Setiap varietas memiliki daya adaptasi berbeda antar-agroekosistem, seperti lahan sawah/tegal, lahan masam dan lahan pasang surut. Benih bermutu adalah benih dengan tingkat kemurnian dan daya tumbuh yang tinggi (> 85 %). Pada umumnya benih bermutu dapat diperoleh dari benih berlabel yang sudah lulus proses sertifikasi. Benih bermutu akan menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.
 
Usaha yang bisa dilakukan untuk memperoleh mutu benih yang baik yaitu dengan pengumpulan informasi asal benih dan seleksi atau pemurnian benih yang beredar di lapangan. Seleksi benih didasarkan pada karakter atau deskripsi dari varietas yang akan digunakan sebagai benih. Penyeleksian juga harus dilakukan secara insentif.

Ciri-ciri benih kedelai bermutu secara fisik sebagai berikut
a. tidak tercampur dengan kotoran atau benda lain, seperti kerikil, potongan batang atau tangkai tanaman dan biji lain.
b. Benih murni tidak tercampur dengan benih varietas lain
c. Warna biji cerah mengilat dan tidak kusam
d. Benih tidak retak, tidak pecah dan tidak ada bercak.
e. Ukuran biji seragam dan bernas.

Ada empat tahapan kelas benih yang harus dilalui agar benih tersebut mempunyai mutu yang baik dan dapat beredat di petani yaitu kelas benih penjenis, benih dasar, benih pokok, dan benih sebar. (Oleh : Syahrinaldi, Dinas Pertanian Kab. Bintan, Kepulauan Riau)
Sumber : cybex.pertanian.go.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar