Selasa, 25 Juni 2019

Budidaya Tanaman Manggis



Buah Manggis (Garcinia mangostana L), tumbuh di daerah tropis . Kulit luar buah manggis halus dan tebal serta berwarna ungu gelap. Kulit buah manggis ini sering juga disebut cangkang. Buah Manggis (Garcinia mangostana L), adalah salah satu jenis buah yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Pilippina dan Vietnam.  Daging buah manggis umumnya memiliki isi 4-8 daging yang berbentuk segitiga dan berwarna putih salju.

Buah manggis dari daerah tropis merupakan buah manggis yang tergolong terbaik dan terkenal sebagai "Queen of the fruit" (Ratu buah). Buah manggis kaya akan vitamin B1, B2 dan C serta mengandung mineral-mineral seperti kalsium, potasium, sodium dan zat besi. Bagaimanapun juga penonjolan ciri khas dari sari buah manggis ini adalah konsentrasi zat xanthones yang tinggi dan merupakan kelas tanaman buah-buahan yang menghasilkan nutrisi atau "phytonutrients".

Untuk meningkatkan produksi buah manggis tentu tidak terlepas dari bagaimana penanaman buah manggis agar diperoleh tingkat produksi yang lebih baik. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu diperhatikan berbagai hal diantaranya adalah :
Syarat-syarat tumbuh yang diperlukan buah manggis, yaitu :
1. Tanaman manggis sangat baik pertumbuhannya pada tanah yang kaya akan bahan organik
2. Tanah memiliki aerasi yang cukup baik,
3. Jenis tanah yang diperlukan mulai dari agak berat sampai ringan
4. Ketinggian tempat mulai dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 800 m dpl (di atas permukaan laut)
5. Curah Hujan : 1500 - 2500 mm/tahun, dengan periode basah enam bulan.
Benih yang baik ditanam, yaitu :
1. Benih berasal dari perbanyakan vegetatif dengan cara sambungan.
2. Benih yang akan ditanam harus berlabel yang dikeluarkan oleh BPSBTPH

Persiapan Tanam Buah Manggis
1. Pengolahan Lahan. Diusahakan lahan tidak terbuka luas terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, tidak perlu membabat seluruh pohon yang ada kecuali yang mengganggu tanaman manggis berkembang. Jarak tanam manggis adalah 8 X 10 m atau 10 X 10 m.
2. Pembuatan lobang. Lobang dibuat sebaiknya berukuran panjang : 50 cm, lebar : 50 cm, dan kedalaman : 50 cm. Kemudian lobang dibiarkan terbuka selama kurang lebih 1-2 minggu. Setelah itu baru lobang ditutup dengan campuran tanah galian bagian atas dan bahan organik. Jumlah pupuk organik yang diberikan tergantung pada kesuburan tanah di lokasi penanaman.

Penanaman dan Pemeliharaan Buah Manggis.
1. Penanaman buah manggis sangat baik dilakukan pada awal musim hujan dan penaman hanya sampai pada leher akar.
2. Dalam pemeliharaan tanaman manggis diperlukan adanya naungan karena tanaman manggis tidak tahan terhadap sinar matahari langsung. Tanaman manggis perlu diberikan naungan kurang lebih sampai berumur 2 tahun. Ukuran naungan dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan.
3. Untuk pertumbuhan vegeratif yang baik, satu bulan setelah tanam diberi 100-200 gram Urea/pohon. Pemberian diulang setiap enam bulan sekali dan ditambah dengan pupuk kandang 20-30 kg/pohon. Apabila tanaman manggis sudah berbuah diberi pupuk NPK sebanyak 0,5 kg/pohon dan diulang setiap enam bulan sekali.
4. Penyiangan pada tanaman manggis hanya dilakukan terhadap tumbuhan yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman saja. Hal ini disebabkan tanaman manggis tidak tahan terhadap sinar matahari langsung.
5. Apabila tanaman manggis yang ditanam ada yang mati atau pertumbuhan sangat kerdil sebaiknya segera dilakukan penyisipan/penggantian dengan benih baru.

Pengendalian Hama dan Penyakit.
Hama penyakit yang sering meyerang diantaranya tupai pada saat buah hampir masak. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan menembak/ memburu tupai. Sedangkan penyakit yang sering menyerang diantaranya jamur upas,yang timbul pada batang atau cabang kulitnya berwarna cokklat, namun belum membentuk gabus tebal. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan jalan memusnahkan pada stadium rumah laba-laba. Selain itu dilakukan penyemprotan pada cabang-cabang yang sakit dengan fungisida antara lain Calixin 5 persen atau Dowco 5 persen. ( Oleh : Syahrinaldi, DKPP Kab. Bintan, Kepulauan Riau ) . Sumber : cybex pertanian.go.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar