Untuk memperoleh pertumbuhan tanaman salak yang
optimal tentunya tidak terlepas dari bebasnya tanaman hortikultura ini dari
adanya serangan hama. Jika pun ada serangan hama, tingkat serangannya tidak
membahayakkan, sehingga tanaman dapat berproduksi seperti yang diharapkan,
yaitu banyak buahnya dan baik mutunya sehingga apabila dijual dapat diperoleh
rupiah yang sepadan dengan tenaga, waktu dan biaya dalam membudidayakan
tanamana salak tersebut.
Apabila tanaman salak yang
diusahakan itu sampai diserang hama, segera dikendalikan supaya serangannya
tidak parah sehingga buah salak yang diharapkan dapat diperoleh. Untuk
mengendalikannya tentu kita perlu mengetahui dahulu jenis hama yang menyerang
tanaman salak sehingga membantu mempermudah dalam melakukan pengendaliannya.
Jenis Hama dan Upaya Pengendaliannya
1. Kutu Dompolan Putih
Nama latin hama ini adalah Pseudococcus sp yang menyerang daun, bunga dan buahnya. Jika menyerang daun,daun yang diserang ditandai antara lain daunnya berubah menjadi warna hijau kekuning-kuningan. Jika menyerang bunganya, pada bunga yang diserangnya itu terdapat bercak-bercak kuning membentuk alur-alur coklat di pangkal tangkai bunga. Sedangkan apabila menyerang buahnya, buah-buah salak yang diserangnya itu berwarna coklat dan di permukaan kulitnya tampak kutu putih bergerombol. Hama ini terutama menyerang tanaman Salak Bali.
Nama latin hama ini adalah Pseudococcus sp yang menyerang daun, bunga dan buahnya. Jika menyerang daun,daun yang diserang ditandai antara lain daunnya berubah menjadi warna hijau kekuning-kuningan. Jika menyerang bunganya, pada bunga yang diserangnya itu terdapat bercak-bercak kuning membentuk alur-alur coklat di pangkal tangkai bunga. Sedangkan apabila menyerang buahnya, buah-buah salak yang diserangnya itu berwarna coklat dan di permukaan kulitnya tampak kutu putih bergerombol. Hama ini terutama menyerang tanaman Salak Bali.
Upaya mengendalikannya,
upayakan kebun salak selalu dalam keadaan bersih. Dengan kebun yang bersih,
maka kebun salak tidak menjadi sarang kutu yang akhirnya kutu sulit atau tidak
dapat berkembangbiak. Cara lainnya, apabila serangannya masih ringan, kutu
langsung dibunuh atau memangkas bagian tanaman yang diserang kemudian hasil
pangkasannya dibakar supaya kutu yang ada akan mati.
Upaya lainnya, gunakan
insektisida sistemik, misalnya dengan insektisida Perfektion 400 EC yang dapat
dibeli di toko-toko penjual sarana produksi pertanian. Cara ini tentunya baru
dilakukan apabila cara pengendalian lainnya sulit dilakukan atau hasilnya
kurang memuaskan. Cara penggunaan insektisida ini bisa dibaca pada label
kemasannya karena pada label kemasan ini sudah tertera aturan penggunaannya.
Jika kurang jelas bisa ditanyakan kepada Penyuluh Pertanian atau Petugas Pertanian
setempat.
2. Gendon (Penggerek
Batang)
Tanaman yang diserang hama ini ditandai pucuk tanaman habis dan batangnya ber lobang serta busuk. Cara mengendalikannya bisa dilakukan dengan memasukkan kawat kecil ke lobang-lobang hama ini berada, kemudian kawat kecil yang sudah dimasukkan ke dalam lobang tersebut ditusuk-tusukkan sehingga hama gendon yang ada dalam lobang tersebut akan mati kena tusukan kawat. Bisa juga dengan cara memasukkan kapas yang sudah dicelupkan ke dalam insektisida untuk menyumbat lobang tempat bersembunyinya hama gendon sehingga gendon yang ada di dalamnya akan mati.
Tanaman yang diserang hama ini ditandai pucuk tanaman habis dan batangnya ber lobang serta busuk. Cara mengendalikannya bisa dilakukan dengan memasukkan kawat kecil ke lobang-lobang hama ini berada, kemudian kawat kecil yang sudah dimasukkan ke dalam lobang tersebut ditusuk-tusukkan sehingga hama gendon yang ada dalam lobang tersebut akan mati kena tusukan kawat. Bisa juga dengan cara memasukkan kapas yang sudah dicelupkan ke dalam insektisida untuk menyumbat lobang tempat bersembunyinya hama gendon sehingga gendon yang ada di dalamnya akan mati.
3. Tupai
Apabila tanaman salak diserang hama yang nama latinnya Callosciurus nototus, pada buah yang diserangnya terdapat gigitan pada bagian ujung buahnya dengan sisi yang rata. Cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama ini diantaranya dengan memasang perangkap dan membunuhnya dengan cara memburunya.
Apabila tanaman salak diserang hama yang nama latinnya Callosciurus nototus, pada buah yang diserangnya terdapat gigitan pada bagian ujung buahnya dengan sisi yang rata. Cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama ini diantaranya dengan memasang perangkap dan membunuhnya dengan cara memburunya.
4. Musang
Hama musang (Paradoxurus rhemaphroditus) umumnya menyerang buah yang sudah matang sehingga buah tersebut menjadi rusak akibat gigitan sehingga buah ini tidak laku dijual, jika pun laku harganya menjadi murah. Jika serangannya sudah berat, buah-buah salak nampak berserakan di bawah pohon (rumpun) salak. Cara mengendalikannya, bisa menggunakan perangkap atau dibunuh dengan cara diburu.
Hama musang (Paradoxurus rhemaphroditus) umumnya menyerang buah yang sudah matang sehingga buah tersebut menjadi rusak akibat gigitan sehingga buah ini tidak laku dijual, jika pun laku harganya menjadi murah. Jika serangannya sudah berat, buah-buah salak nampak berserakan di bawah pohon (rumpun) salak. Cara mengendalikannya, bisa menggunakan perangkap atau dibunuh dengan cara diburu.
5. Tikus
Sebagai tanda bahwa tanaman salak yang ditanam itu diserang tikus (Rattus-rattus sp), pada buah salak yang diserangnya, baik pada buah salak muda maupun yang sudah tua itu nampak gigitan yang tidak teratur. Upaya mengendalikannya bisa menggunakan perangkap atau racun tikus yang banyak dijual di toko-toko atau penjual sarana produksi pertanian. Bisa juga dengan cara gropyokan. Untuk menekan tingkat serangan tikus, upayakan kebun selalu dalam keadaan bersih, misal membuang bagian-bagian tanaman yang sudah mati dan membuang segala kotoran yang ada di sekitar pertanaman salak.
Sebagai tanda bahwa tanaman salak yang ditanam itu diserang tikus (Rattus-rattus sp), pada buah salak yang diserangnya, baik pada buah salak muda maupun yang sudah tua itu nampak gigitan yang tidak teratur. Upaya mengendalikannya bisa menggunakan perangkap atau racun tikus yang banyak dijual di toko-toko atau penjual sarana produksi pertanian. Bisa juga dengan cara gropyokan. Untuk menekan tingkat serangan tikus, upayakan kebun selalu dalam keadaan bersih, misal membuang bagian-bagian tanaman yang sudah mati dan membuang segala kotoran yang ada di sekitar pertanaman salak.
Dengan keadaan kebun yang
selalu bersih maka tikus tidak suka bersarang dan berkembangbiak pada
pertanaman salak yang akhirnya serangan hama ini dapat dihidnari,
setidak-tidaknya serangannya tidak parah.tidak Supaya tanaman salak tidak
diserang tikus Sesuai dengan nama penyakitnya, sebagai tanda bahwa tanaman
salak diserang penyakit busuk buah antara lain ujung buahnya menjadi lunak dan
daging buah menjadi busuk basah/busukb erair dan berwarna coklat. Dengan adanya
serangan penyakit ini, maka penampiulan buah salak menjadi tidak menarik,
bahkan bisa sampai tidak dapat dikonsumsi/dimakan.
Penyebabnya berupa cendawan
Thielaviopsis paradoxa. Cara mengendalikannya, buah yang busuk dibuang/dibakar
agar tidak menular ke buah yang masih sehat. Usahakan kebun selalu dalam
keadaan bersih dan kurangi daun tanaman dan pohon-pohon pelindungnya untuk
mengurangi kelembaban kebun sehingga cendawan penyebab penyakit tersebut tidak
mudah berkembang. Cara lainnya, hindari adanya luka pada tanaman karena tanaman
yang luka akan mudah diserang cendawan. Buah-buah salak yang sudah dipanen,
celupkan dalam air panas yang mempunyai temperatur 50 0 C selama 3 menit. (Oleh : Syahrinaldi, DKPP Kab. Bintan, Kepulauan Riau) Sumber : cybex pertanian.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar