Serangan nematoda pada tanaman
lada di indonesia sudah diperoleh sejak tahun 1950 (van der vecht 1953).
Beberapa spesies nematoda parasit telah ditemukan pada pertanama lada di
indonesia seperti di bangka, lampung dan jawa barat, kalimantan barat. Nematoda
yang banyak ditemukan diantaranya; adalah R. Similis, meloidogyne incognita.,
M. Javanica, M. arenaria, P. Coffeae, macrophostonia artana. Xiphinema
insingne, X australiae, tylenchus, sp,.dan dorylainchus (bridge 1978;mustika
1990).
Di antara nematoda parasit tersebut, R. Simlis
dan M. incognita adalah yang paling merusakan dan merupakan menyebabkan utma
penyakit kuning pada tanaman lada di Bangka (van der vecht 1953; bergi 1978;
mustik 1990) dan kalimatan barat kerusakan akibat serangan nematoda pada lada
mencapai 32% . saat ini, komponen tekologi pengendalian nematoda pada tanaman
sudah diperoleh dan disosialisasikan ke petani. Komponen teknologi tersebut di
antaranya adalah teknik budi daya, pemamfaatan agens hayanti, pestisida nabati,
pestisida kimia, pengendalian dengan teknologi budi daya dilakukan dengan cara
sanitasi atau menjaga kebersihan kebun membongkar tanaman sakit, tidak menanam
tanaman inang R. Similis dan M. incognita, penggunaan mulsa ilalang atau
serasah daun, serta menanam varietas tahan atau toleran nematoda seperti
petaling I , lampung daun lebar (LDL) , kuching dan belangka (Hamid el al. 1989
mustika 1990).
Beberapa musuh alami dan
pestisida nabati sangat pontensi untuk menggunakan dalam mengendalikan nematoda
pada tanaman lada. Musuh alami tersebut adalah bakteri pasteuri panetrans,
jamur Arthrobotrnys, Dactyaria dan Dactylla (mustika 1998; harni et al 2000; mustika
et al. 2003 ), sebagai pestisida nabati dan bahan organik dapat digunakan
tepung biji mimba atau bungil jarak ( mustika et al 200).
Pada prinsifnya dalam upaya
menghindari serangan nematoda parasit pada tanaman lada dapat dilakukan oleh
petani lada dengan beberapa cara yaitu ; pertama diupayakan lingkungan dan
kebun atau tanaaman lada bersih dari gulma dan untuk mendapatkan lingkungan dan
tanaman lada bersih dari gulma harus dilakukan pembersihan kebun atau ladang
dan lingkungan jika bisa 2 minggu sekali supaya tetap kebun atau ladang bersih.
Kedua harus dikontrol tanaman lada yang ada
dikebun atau diladang, jika terdapat tanaman lada yang sakit maka segera
membongkar tanama tersebut dan menyisipnya atau mengganti dengan tanaman yang
sehat. Ketiga jika terpaksa menggunakan pestisida untuk membasmi musuh alami
maka gunakan pestisida alami atau pestisida nabati yang lebih aman untuk
lingkungn dan harganya lebih terjangkau para petani lada.Jika menggunakan
pestisida nabati maka beberapa keuntungan oleh petani lada dapat diperoleh
karena bahan nabati dapat diperoleh dari lingkungan sekitar kebun yang ada dan
dapat menampung tenaga kerja yang ada disekitar lingkungan kebun.
Ke empat gunakan varietas
lada yang tahan terhadap nematoda seperti varietas petaling 1, varietas lampung
daun lebar,varietas kuching dan varietas bangka,. Jadi sebelum menanam lada
maka harus dipersiapkan dulu varietas yang tahan terhadap nematoda parasit
sehingga pada waktu pemeliharaan tanam sudah tidak mengalami kendala yang
membuat para petani lebih tenang dalam memelihara tanam lada yang dikelolanya. Jika proses persiapan
penanaman lada benar-benar diperhatikan sesuai anjuran yang ditetapkan maka
para petani lada tidak akan mengalami kesulitan dalam mengatasi nematoda
parasit dalam kegiatan usaha tani tanaman ladanya. Apalagi para petani disekitar
lingkungannya bersatu dan bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. (Oleh : Syahrinaldi, DKPP Kab. Bintan, Kepulauan Riau) Sumber : cybex pertanian .go.id
numpang promote ya min ^^
BalasHapusbosan tidak tahu harus mengerjakan apa ^^
daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||