Sabtu, 13 Juli 2019

Menanam Mentimun di Pekarangan




Seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat saat ini, yang mulai memperhatikan pola hidup sehat melalui peningkatan konsumsi sayuran, menuntut ketersediaan produk berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi. Hal ini merupakan peluang pasar yang cukup besar sehingga menuntut adanya upaya peningkatan produksi dan mutu produk sayuran. Salah satu jenis sayuran yang diminati untuk dikonsumsi masyarakat adalah mentimun yang dapat dibudidayakan di pekarangan.

Persemaian
Sebelum disemai, benih direndam dalam air hangat (500 C) atau larutan Previcur N (1cc/l) selama I jam. Benih disebar secara merata pada bedengan persemaian dengan media berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos (1:1), kemudian ditutup dengan daun pisang selama 2-3 hari. Bedengan persemaian diberi naungan/atap dari screen/kasa/palastik transparan, kemudian persemaian ditutup dengan screen untuk menghindari serangan OPT. Benih yang sudah berkecambah dipindahkan ke polybag semai dan diletakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari yang kuat, hujan dan gangguan binatang lainnya. Penyiraman dilakukan setiap hari. Bibit siap ditanam di lapangan setelah berumur 20 - 23 hari.

Penanaman
Bibit yang sudah mempunyai 2-3 helai daun sejati (berumur 20 - 23 hari) siap ditanam. Ada beberapa cara tanam yang dapat digunakan, yaitu:
1. Cara tanam baris dengan jarak tanam 30 x 40 cm, menggunakan rambatan tunggal atau ganda, dan lubang tanam berupa alur;
2. Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 90 x 60 cm, menggunakan sistem rambatan piramida;
3. Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 80 x 50 cm, menggunakan sistem rambatan para-para.

Pemupukan
Pupuk yang digunakan yaitu Urea 2 kg/100, ZA 1,5 kg/100 m2, KCl 5 kg/100 m2, dan pupuk kandang (1,5 - 2 kg/tanaman), diberikan sebelum tanam. Pemupukan dilakukan 2 kali yaitu 0,5 dosis sebelum tanam dan 0,5 dosis (sisanya) pada saat tanaman berumur 30 hari. Pupuk ditempatkan pada 4 lubang pupuk yang dibuat dengan jarak dari batang utama tanaman 10 - 15 cm di sekeliling tanaman. Lubang pemupukan berdiameter 30 - 60 cm dengan kedalamam 3 - 4 cm. Pemupukan dapat dilakukan dengan sistem kocoran bila curah hujan sangat kurang.

Pemeliharaan
Pemeliharaan yang perlu dilakukan, terutama adalah menjaga ketersediaan air pada tanaman mentimun. Apabila tidak turun hujan, harus segera dilakukan penyiraman. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pengendalian gulma pada waktu tanaman masih muda atau belum menutup tanah dan menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit.

Penyulaman dilakukan paling lambat 1-2 minggu setelah tanam untuk mengganti bibit yang mati atau sakit. Tanaman mentimun dapat berproduksi dengan baik meskipun ditanam pada tanah yang telah beberapa kali ditanami dengan mentimun, asalkan kesuburan tanahnya selalu dipertahankan, misalnya dengan pemupukan yang teratur. Kebutuhan air untuk tanaman mentimun harus diperhatikan.

Pengairan sangat diperlukan, terutama bila tanaman mentimun ditanam saat musim kemarau. Pengairan diberikan dengan cara digenangi atau dengan disiram per lubang. Penyiraman dilakukan secukupnya dan sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Penggemburan tanah atau pendangiran dilakukan bersamaan dengan pemupukan kedua atau pemupukan susulan. Penyiangan gulma dilakukan karena gulma dapat menimbulkan persaingan dalam mendapatkan hara bagi tanaman mentimun. Sanitasi dilakukan dengan menghilangkan bagian tanaman atau tanaman yang sakit agar tidak menjadi sumber penularan penyakit.

Pengikatan pada batang tanaman menggunakan tali yang permukaannya halus, namun kuat dan tidak mudah membusuk (tali rafia), dilakukan tiap 2 ruas pada bagian bawah buku-buku batang. Perompesan dilakukan terhadap bunga, daun dan cabang air. Pembuangan bunga dilakukan terhadap bunga yang tumbuh sampai ruas ketiga dari bawah, bunga jantan. Apabila pada suatu buku terdapat lebih dari satu bunga, maka dipilih satu bunga sehat saja untuk dibiarkan tumbuh. Pembuangan daun dilakukan pada saat tanaman berumur 1,5 - 2 bulan yaitu terhadap daun tua yang terletak dekat permukaan tanah. Pembuangan cabang air yaitu tunas atau kuncup daun tanaman mentimun yang tumbuh di ketiak daun.

Panen
Panen pertama mentimun dapat dilakukan setelah tanaman berumur + 75-85 hari. Masa panen dapat berlangsung 1 - 1,5 bulan. Panen dapat dilakukan setiap hari, umumnya diperoleh 1 - 2 buah/tanaman setiap kali petik. Buah mentimun layak petik adalah buah yang masak penuh dengan warna yang seragam mulai dari pangkal hingga ujung buah dan mencapai panjang optimal sesuai dengan varietasnya. Buah yang dipetik terlalu awal akan mudah keriput, sedangkan bila terlalu lambat dipetik, buah akan terasa pahit. Pemetikan dilakukan dengan cara memotong, sebagian dari tangkai buahnya menggunakan gunting pangkas atau pisau. Pemetikan sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar buah masih segar karena penguapan sedikit. (Oleh : Syahrinaldi, DKPP Kab. Bintan, Kepulauan Riau ) Sumber  : cybex pertanian.go.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar